Wifian Di Kampus

Hari yang membuat hati ini takut akhirnya tiba juga. ya,,, Tahun ajaran baru perkuliahan sudah dimulai. Berhubung semester ini bertepatan dengan maraknya Pandemi Covid-19. Dengan berat hati pihak kampus harus melakuaan segala sesuatu yang berhubungan dengan mahasiswanya terutama dalam pertemuan yang melibatkan orang banyak harus dilakaukan dengan cara online atau biasa disebut dengan daring. Atau lebih lengkap menyebutnya adalah dalam jaringan. 

Masalah terbesar segala sesuatu yang menggunakan kegiatan dengan jaringan terutama oleh para mahasiswa tidak terkecuali adalah saya adalah masalah sinyal atau jaringan dan juga kuota internet. Seperti yang telah diketahui banyak orang. Sinyal merupakan salah satu komponen yang harus ada didalam gawai agar internt berjalanan lancar. Begitupun dengan Kuota intenet. Meskipun detik-detik terakhir saat liburan atau tepatnya awal masuk perkuliahaan muncul prese relese dari kemendikbud bahwasanya pelajar yang terkena dampak pandemi dan harus belajar dari rumah akan mendapatkan suntkan kuota intenet.

Mendengar kabar tersebut saya tidak langsung bangga atau berbahagia untuk merayakannya. Hal ini dikarenaan saya sudah berada di  Daerah sekitar kampus. Seperti yang diketahui oleh banyak mahasiswa-mahsiswa yang sedang berkuliah. Bahwasanya di dalam kampus ada banyak repeter-repeter wifi yang tersebar di pojok-pojok kampus terutama ditempat-tempat seperti saung yang memang digunakan untuk tempat diskusi.

Melihat kesempatan tersebut. Unsur niat pemanfaatan dalam diriku muncul. Kebetulan kuoata yang dijanjikan belum juga muncul didalam provider yang telah aku daftarkan di borang pendaftaran bantuan kuota. Maka dari itu, setiap pagi sampai malam bahkan tembus pagi lagi aku sering dikampus untuk memanfaatkan wifi yang disediakan oleh kampus. 

Penggunaan wifi kampus sering aku gunakan untuk melihat video-video didalam youtube terkait dengan materi-materi seperti publik speaking atau berbicara didepan umum. Meskipun kadang kala, ada niatan sedikit untukk mencari hiburan dengan melihat video-video youtuber kocak yang bikin ketawa. Selain itu semua, kadang kala tangan tidak kuat menahan untuk mengeklik video musik-musik pop yang sedang tren di Youtube.

Seperti saat ini. Banyak sekali video musik yang sering terdengar di telingaku lagu-lagu remix yang bernuansa dj dengan formula di dalamnya lagu dangdut koplo, pop, jaz, india, hiphop yang bahkan sedang viral seiring viralnya dan digandrunginya aplikasi tik tok yang berasal dari wong fox fa atau tiongkok.

Dengan menggunakan Microfhone dengan model bandoe yang soundnya besar terpasang di kedua telinga. Aku dengarkan lagu-lagu itu. Meskipun kadang kala aku teringat kalau lagu-lagu terbut bisa menghipnotis. Dikatakan menghipnotis karena kadang kala yang mendengarkan bisa saja mengeleng-gelengkan kepala seoalah-olah menari padahal ya itu memang menari beneran seperti yang saya alami. Meskipun sebatas kepala.

Tidak hanya itu, Aku juga sering wifian untuk mengikuti kegiatan-kegiatan webinar yang diadakan oleh kemendikbud. Seperti yang kita ketahui bersama. Kemendikbud merupakan kementerian yang mengurusi hal ihwal terkait dengan pendidikan. Baik pendidikan formal maupun pendidikan non formal. Sedikit tambahan informasi, bahwasanya didalamnya banyak sekali cabang-cabang yang mengurusi hal yang lebih spesifik lagi. Kalau boleh disebutkan disitu ada puspresna, dikdasmen, dirjen PAUD dan masih banyak lagi. Kebetulan yang saya ikut adalah webinar yang diadakan oleh puspresnas. Yang mana kegiatannya membahas terkait dengan kiat-kiat menjadi pelajar berprestasi dan produktf. Dengan durasi yang mungkin tidak terlau lama, karena merupakan online. Tetap saja webinar ini membutuhkan kuota. Sekali lagi, wifi kampuslah yang menyelamatkan kegiatanku karena aku bisa sepuasnya untuk menggunakannya.

Sempat ada keinginan untuk menghubungi pihak kampus untuk menanyakan terkait dengan bantuan kuota yang tak kunjung kuterima. Kebetulan kampus sendiri menyediakan borang pelaporan online yang kerap digunaka oleh baik mahasiswa, dosen. maupun karyawan, bahkan umum untuk melaporkan segala sesuatu yang mungkin bisa merugikan atau merasa dirugika. Dengan adanya borang itulah aku melapor. Sempat dijawab. Akan tetapi ternyata masih mengantung jawabanya, Masih dalam proses. Begitulah kalimat jawaban yang dikirimkan oleh admin yang mengurusi borang tersebut. Mendapatkan jawaban yang seperti itu. Aku tidak masalah, selagi wifi di kampus tidak mati dan orang-orang tidak mengusir ketika aku wifian didalamnya. Karena pengalaman, aku pernah di usir ketika wifian di kampus. heheheh,,,,,




Komentar

Postingan populer dari blog ini